Wednesday, April 19, 2017

Sumur Keramat (Masjid Jami' Wonoyoso)

Jum'at Kliwon , atau biasa disebut oleh warga Wonoyoso , Kliwonan , mempunyai sejarah yang sngat luar biasa. Berawal dari pembuatan Masjid Jami' Wonoyoso yang dibangun oleh para Waliyulloh dengan disertai do'a , dan ternyata air sumur yang ada di masjid tersebut bermanfaat (keramat) bagi warga sekitarnya .
Tradisi Rabu Pungkasan 

Setiap Jum'at kliwon biasanya bisa dipastikan banyak warga memadati sumur bertuah di lingkungan Masjid Jami' Wonoyoso Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan . Bahkan warga yang datang bukan hanya dari Pekalongan saja , namun juga dari luar daerah , seperti Pemalang , Batang dan sebagainya . Mereka mempercayai bahwa air sumur itu mempunyai khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit , memperlancar rizqi , dan mempercepat untuk mendapatkan jodoh .

Pernah juga ada cerita , seorang mahasiswi yang sangat sulit mendapatkan jodoh , mencoba berikhtiar mandi di sumur Masjid Jami' Wonoyoso tersebut . Tidak disangka , dengan izin Allah SWT , selang tiga hari kemudian ada seorang laki-laki yang melamar mahasiswi tersebut untuk dipinang (dinikahi) .

Dulu biasanya orang yang ingin mandi di sumur masjid jami' , sudah bisa datang sejak pukul tiga pagi . Tetapi , setelah dirasa mengganggu ketenangan warga sekitar Masjid , akhirnya ditentukan untuk di buka jam lima pagi atau setelah selesai sholat subuh . Ini dilakukan agar kondisi tetap mashlahah dan tidak mengganggu warga sekitar .

Peninggalan Wali
Sumur kramat di komplek Masjid Jami' Wonoyoso , merupakan peninggalan wali yang selama ini dipercaya memiliki banyak khasiat .

Masjid Jami' Wonoyoso termasuk masjid tertua setelah Sapuro dan Banyurip . Di Masjid Wonoyoso , terdapat dua sumur yang berada di sebelah selatan dan utara, yang masing-masing sumur tersebut memiliki sejarah . Konon katanya , sumur yang berada disebelah selatan (yang biasa untuk mandi pada hari Jum'at Kliwon) masih ada hubungannya dengan Mbah Wali Mayong yang merupakan murid dari Pangeran Diponegoro . Sedangkan sumur di sebelah utara, dibangun oleh orang china yang kebetulan singgah di desa Wonoyoso. Jadi umur sumur keramat di masjid itu sudah sangat tua . Karena keadaannya yang sudah tua dan lapuk , pada sekitar tahun 60-an , sumur yang ada di sebelah selatan pernah ambles , tetapi dapat diperbaiki kembali oleh warga , sehingga keramat sumur Masjid Jami' Wonoyoso sebagai peninggalan sejarah , sampai sekarang masih tetap ada .

Sumur "berkat" tersebut dibangun para ulama' sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat umum yang membutuhkan air untuk banyak keperluan , seperti membantu masyarakat saat musim kemarau tiba . Karena , meskipun musim kemarau panjang , sumur tersebut tidak pernah kekeringan . Air sumur itu , juga biasa dikenal oleh warga sekitar dengan nama air "Jan-jan" , karena memiliki beberapa khasiat yang mirip dengan air zam-zam di Makkah al-Mukarromah .

Sumur keramat Masjid Jami' Wonoyoso , dikunjungi masyarakat tidak hanya pada hari Jum'at Kliwon saja . Namun juga ramai dikunjungi , setiap akhir bulan shofar dan rabu pungkasan. Meskipun sebenarnya itu adalah tradisi .

Sumber KH. Ahmad Baghowi
( Dimuat di Buletin ATSAR MAS Simbangkulon edisi 020/2011 )

No comments:

Post a Comment